7 Hal Positif yang Dapat Dipelajari dari Kisah Doraemon
Terima kasih, Doraemon...
wallpapercave.com
Kartun Doraemon pertama kali ditulis dan diilustrasikan oleh Fujiko F. Fujio. Merupakan serial manga Jepang yang bercerita tentang persahabatan manusia dengan seekor kucing robot bernama Doraemon. Serial Doraemon pertama kali diterbitkan pada bulan Desember 1969. Misi Doraemon adalah menolong Nobi Nobita yang merupakan kakek buyut dari Sewashi yang memiliki Doraemon. Nobita adalah seorang anak yang selalu mengalami nasib sial, tidak punya kemampuan apa-apa, bodoh dalam pelajaran sekolah dan tidak bisa berolahraga. Nobita hanya berbakat dalam tembak-menembak, bermain karet, dan tidur. Inilah alasan mengapa ia gagal menjalani kehidupannya dan Doraemon dikirim dari masa depan untuk mengubah nasibnya menjadi seorang pria yang sukses.
Film kartun Doraemon tenyata bukan hanya menyajikan sisi hiburan namun ada pesan moral yang dapat dipelajari untuk kehidupan sehari-sehari, menyikapi masalah, dan mencapai kesuksesan. Apa saja itu? Berikut 7 hal yang dapat dipelajari dari film kartun Doraemon:
1. Arti suatu persahabatan
Persahabatan Doraemon yang merupakan robot dari abad ke-21 dan Nobita dalam susah dan senang, selalu menjadi orang pertama yang akan membantu Nobita, menasihati bahkan memarahi Nobita jika berbuat salah, memotivasi Nobita untuk sukses dan memberikan solusi masalah bagi sahabatnya.
2. Mengenal Budaya Jepang
Doraemon berasal dari negara Jepang. Penyajian film Jepang selalu menunjukan negara asal film kartun ini yakni Jepang. Kita dapat mengenal dan belajar sebagian besar mengenai budaya Jepang melalui film kartun Doraemon. Hal yang dipelajari seperti bentuk rumah khas Jepang, sopan-santun orang Jepang dalam memberi salam, pakaian adat khas jepang, sumpit sebagai alat makan, makanan khas Jepang , salah satunya kue Dorayaki yang menjadi kesukaan Doraemon, dan lain-lain.
3. Disiplin adalah kunci kesuksesan
Nobita adalah anak yang dikenal malas dan tidak berprestasi baik di sekolah. Karena itu, dia sering diejek oleh teman-temannya. Ketika Doraemon memasuki kehidupan Nobita, mengajarkan bagaimana menggunakan gadget magisnya membuat Nobita menjadi lebih malas dari sebelumnya. Tapi ini tidak berlangsung lama karena pada akhirnya, Nobita mengetahui bahwa tidak ada cara mudah untuk sukses, semuanya diawali dengan disiplin diri.
4. Tidak mudah menyerah
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Editor’s Picks
Di kehidupan Nobita selalu diceritakan sosok yang memiliki banyak kekurangan, sering patah semangat dan selalu mengadu ke sahabatnya, Doraemon, untuk memberikan jalan pintas menyelesaikan masalah. Nobita pun juga sering merasa kehidupan teman-temannya jauh lebih beruntung daripada dirinya. Meskipun Doraemon adalah sahabat bagi Nobita tapi Doraemon tidak selalu menuruti kemauan Nobita. Dari sini Nobita akan berusaha dengan usaha diri sendiri, tidak pantang menyerah, dan penuh percaya diri untuk menunjukan bahwa Nobita mampu.
Sama halnya di kehidupan nyata, terkadang jika menghadapi masalah selalu berfikir untuk jalan pintas sebagai solusi terbaik dan ada saja pikiran merasa kehidupan teman kita lebih baik dan beruntung. Jika kita melihat dari sisi positif, hal ini bisa jadi pemacu untuk meraih kesuksesan. Melampiaskan dengan menunjukkan prestasi ke orang-orang yang telah memandang sebelah mata dengan penuh percaya diri yakin bisa, tidak cepat menyerah, dan berusaha seoptimalnya.
5. Selalu bermimpi untuk hal besar
Doraemon digambarkan sebagai sosok yang memiliki kantong ajaib fungsinya cenderung tidak masuk akal. , Tapi hal ini berfungsi untukmenciptakan imajinasi bagi penontonnya. Pencipta Doraemon Fujiko F. Fujio pernah menyatakan bahwa ceritanya dimaksudkan untuk memperluas imajinasi anak. Banyak petualangan Doraemon didasarkan pada mimpi dan imajinasi, yang akan menginspirasi anak-anak untuk bermimpi besar.
6. Mempertahankan cinta sejati
Dalam film Doraemon, Shizuka adalah sosok perempuan yang menjadi primadona karena memiliki wajah yang cantik, pintar, dan berahklak baik. Nobita sadar akan kekurangan dan kelebihan lawannya dalam mengejar jcinta Shizuka, namun Nobita tidak patah semangat, tetap melakukan segala cara dan terbaik untuk medapatkan hati Shizuka hingga memilikinya. Dalam kehidupan nyata pun dapat terjadi seperti kisah kehidupan percintaan Nobita. Kita pesimis akan hubungan cinta dengan pasangan entah karena faktor kalah sama lawan yang lebih baik, perbedaan-perbedaan yang sulit untuk dipahami atau tidak direstui oleh orang tua. Namun, sosok Nobita mengajarkan untuk tetap mengejar cinta sejati itu hingga memilikinya dan mempertahankan cinta mereka hingga maut yang memisahkan.
7. Tidak boleh semena-mena
Tindakan semena-mena sering diperankan oleh Giant dan Suneo dimana korban mereka adalah Nobita. Hal ini banyak terjadi di kehidupan sosial untuk menunjukan status kekuasaan di kehidupan sosial. Misalnya untuk Suneo karena merasa dari anak orang berada atau Giant yang merasa memiliki fisik lebih besar sehingga memaksa teman-temannya untuk mengikuti kemauan jika tidak akan ada ganjaran dari penolakan tersebut.
Sikap ini tidak baik dicontoh, sebagai mahluk sosial dan saling membutuhkan kita wajib saling menghargai dan toleran terhadap sesama.
Komentar
Posting Komentar